Kamis, 21 Mei 2015

Letto: Menyuarakan Lagu Iblis

Lagu Religi Adalah

Ada kesalahan fatal masyarakat kita, khususnya kalangan industri; baik pencipta lagu, penyanyi dan label; dalam hal memahami lagu religi. Mereka beranggapan bahwa lagu religi (ada yang menyebut istilah ‘lagu rohani’) adalah jenis aliran musik tertentu –berbau musik arab, melayu, padang pasir atau gospel—dengan lirik yang menyebut nama Tuhan, Malaikat, Hari Akhir atau untaian ayat-ayat Kitab Suci. Juga dalam momentum waktu peluncuran atau menyanyikannya pada saat-saat tertentu. Bagaikan musim; kemarau, hujan, ramadhan, lebaran, natal, imlek…

Padahal dalam pemahaman keagamaan –-religiusitas— agama apapun; dari sejak bangun tidur, buang air besar, cuci piring, mencari nafkah, sampai ke liang lahat adalah pekerjaan agama. Ironisnya, pelantun-pelantun shalawat-pun tidak memahami hal ini. Mereka mengikuti arus industri, setiap menjelang ramadhan bekerja keras merampungkan ‘album religi’ untuk pada saatnya nanti dirilis ke pendengar.

Kehadiran Letto, band yang bermarkas disebuah gang, Gang Barokah, Kadipiro, Bantul, Yogyakarta; mematahkan pemahaman itu. Mereka menolak keras membuat album religi dengan pemahaman yang sesat itu.

Dalam satu wawancara dengan sebuah májalah internasional terbitan Indonesia, Noe, vokalis Letto, ketika ditanya; mengapa Anda tidak menjadi penyanyi tembang religi, mengungkapkan:

“Karena kita tidak percaya dengan lagu religi. Kalau ada lagu religius berarti ada lagu yang tidak religius dong. Padahal semua hal menurut kita bisa diambil sisi religiusnya. Mau ngomong kambing sampai tai sapi, semuanya bisa religius juga. Bukan lagunya, tapi bagaimana kita mengambilnya.”

Letto, yang digawangi empat anak muda; Noe (vokalis, penulis syair, keyboard); Patub (gitar); Arian (bass) dan Deddy (drum) serta dua additional player: Widi (keyboard) dan Cornel (rhytem); jauh-jauh hari bertekad membuat musik yang apik, dengan syair-syair yang jelas membawa pesan; meskipun vokal Noe yang biasa-biasa saja. Soal vokal ini secara jujur diakui sendiri oleh Noe bahwa ia menjadi vokalis adalah sebuah musibah. Ia menjadi korban. Teman-temannya tidak ada yang mau jadi vokalis, terpaksa menjadi terdakwa.

Dalam suatu wawancara radio, baru-baru ini, Noe membuka rahasia, yang selama ini ditutup rapat. Bahwa dalam album terbarunya “Lethologica” terdapat satu lagu untuk iblis. Hah…!!!

Apakah lagu yang diciptakan untuk iblis termasuk lagu religi? Benar-benar gila. Jelas, kalau mengikuti arus pemahaman ‘lagu religi’ yang selama ini kita kenal, lagu itu termasuk ‘tembang setan.’ Bukan lagu religi. Masa iblis dibikinkan lagu.

Lagu iblis ini berjudul: “Kepada Hati Itu.” Iblis mengungkapkan hatinya yang terdalam, ia bertugas mengganggu manusia, namun manusia ini terlalu kuat. Ia selalu berserah diri pada Tuhan.


Kepada Hati Itu

Kerasnya hatimu aku tak mampu
Aku tak mau memintanya
Betapa diriku terus mencoba
Tapi merasa ku tak berdaya

Sepanjang waktumu, tak kau biarkan
Tak kau lepaskan keinginanmu
Mencoba bertahan dari hatiku
Keinginanku memilikinya

Kepada hati itu aku terlena
Dimana kau berada, aku terbawa
Kepada hati itu ku terus mencoba
Dimana kau berada, engkau milik-Nya

Harumnya nafasmu sangat sejuk
Sangat pantas di jiwamu
Begitu terasa lapar dahaga
Kasih dan cinta yang kau punya

Kepada hati itu aku terlena
Dimana kau berada, aku terbawa
Kepada hati itu ku terus mencoba
Dimana kau berada, engkau milik-Nya

Kepada hati itu aku terlena
Dimana kau berada, aku terbawa
Kepada hati itu ku terus mencoba
Dimana kau berada, engkau milik-Nya

Kepada hati itu aku terlena
Dimana kau berada, aku terbawa
Kepada hati itu ku terus mencoba
Dimana kau berada, engkau milik-Nya

Kalau saja Noe tidak membuka rahasia itu, kita berpikiran dan menafsirkan bahwa lagu ini lagu cinta biasa, ungkapan seseorang terhadap kekasihnya, yang hatinya belum menerima cintanya.

Sebagaimana lagu “Sandaran Hati” dalam album pertama Letto. Sandaran hatinya adalah antara manusia yang dimabuk asmara dengan kekasihnya (dengan ‘nya’ kecil). Enam bulan berikutnya orang baru ‘ngeh’ bahwa lagu ini semacam doa sang hamba dengan Sang Kekasih (Tuhan). Segala permasalahan kehidupan bersandar lepada Tuhan.

Dalam album kedua, Sebelum Cahaya, orang juga dibebaskan menafsirkan, apa kandungan terdalam syair lagu tersebut. Sampai akhirnya ada yang menyebut bahwa ini adalah cerita tentang ketekunan seorang hamba yang menjalankan shalat malam. Sekali lagi orang bebas menafsirkan.

Emha Ainun Nadjib, ayahnya Noe, puluhan tahun lalu telah menulis puisi “Jalan Sunyi.” Ada kalimat yang hampir mirip pada lagu Sebelum Cahaya, yaitu “perjalanan sunyi.” Maka tidak heran ada yang mengutak-atik-gatuk bahwa lagu ini diperuntukkan ayahndanya tercinta.

Karena perjalanan Emha adalah perjalanan sunyi, sangat jarang orang yang mau menempuhnya. Perjalanan sendiri. Dengan setia, meski tidak jarang difitnah, dicekal, Emha tetap berjalan. Terus berjalan. Hal ini disadari betul oleh Emha sejak muda. Maka ketika anak pertamnya lahir dinamai: Sabrang Mowo Damar Panuluh. Berjalan di atas bara api dengan membawa obor sebagai penerang jalan kemanusiaan. Itu yang dilakukan Emha sampai sekarang, dan sang anak berjanji akan setia menemani.[]

______________________

Tulisan: Abuya SR Rahman

Note: Pernah dipublikasikan Tahun 2009

Selasa, 12 Mei 2015

Waspadai Pesan di Balik Lagu-lagu Tenar Dunia

NYANYIAN adalah ungkapan jiwa seseorang. Seringkali lagu yang kita nyanyikan mencerminkan keadaan kita pada waktu itu. Tetapi kenyataannya ada di antara kita yang masih suka mendengarkan bahkan menyenandungkan lagu-lagu duniawi (sekuler) tanpa meneliti syairnya. Padahal banyak sekali lagu-lagu duniawi yang syairnya mengungkapkan kepahitan hidup, keputusasaan, cinta eros (hawa nafsu), dendam, pemberontakan, bahkan ada yang syairnya terang-terangan menghujat Allah. Bagi kita yang mungkin masih punya hobi mendengar musik duniawi, bahkan memiliki beberapa idola dari kalangan musisi dan penyanyi sekuler, inilah saatnya meneliti ulang apakah mungkin “koleksi lagu-lagu lama kita” aman?


Mengapa Mesti Mewaspadai Lagu Sekuler?

Majalah Gatra edisi 4/11/95 suatu kali memuat satu berita tentang sekelompok anak-anak muda yang membakar ratusan kaset musik rock di halaman Gedung Kesenian Pingkan Matindas, Manado. Aksi penghangusan kaset itu dilakukan seusai acara Seminar Musik Rock dan Kekristenan yang dibawakan oleh pembicara tunggal evangelis Yusak Obaja dari Joyous Ministry, Bandung. Bapak Yusak yang memimpin sebuah pelayanan literatur, audio visual, musik dan paduan suara gerejawi itu mengungkapkan bahwa dibalik lagu-lagu cadas itu tersembunyi roh jahat yang merongrong iman. contohnya, lagu Suicide Solution-nya ozzy osbourne melantunkan syair demikian, “bunuh diri adalah satu-satunya jalan keluar. tidak tahukah kamu akan hal itu? mengapa tak engkau bunuh dirimu?”

Penyesatan Di balik Kepiawaian disk-jockey

George Michael dalam lagunya I Want Your Sex membuat kita malu mendengarnya. Dengan istilah-istilah slank (prokem) yang seronok ia menyatakan bahwa seks adalah pelampiasan nafsu yang bebas dilakukan.

Dengan mengunakan trik teknologi. Para Joki diskotik sangat piawai melakukan backward masking effects – piringan hitam yang diputar berlawanan arah. Siapa sangka ternyata dengan teknik tersebut lirik lagunya bisa berubah menjadi kata-kata hujatan kepada Tuhan atau pernyataan yang sesat.

Sebait lagu Wasted Land dari grup Eagles jika diputar normal, terdengar, “this far down the land (jauh di suatu negeri)”. Tapi kalau diputar berlawanan arah akan terdengar, “i have a mind of satan (aku memiliki pikiran setan)”.

Led Zepplin dengan tembangnya Over The Hill and Far Away, jika diputar balik akan berbunyi, “Kita tak akan terjangkau dan semua telah terkutuk. Ya setan adalah Tuhan. Ya, kita akan tinggal di dalamnya”.

Lalu satu lagu dari Michael Jackson yang berjudul Beat It, jika diputar mundur kata-katanya berubah menjadi “i do believe it was satan, whose in me (aku sangat percaya setanlah yang ada pada diriku)”.

Di balik lambang dan singkatan

Musik yang diilhami itu parahnya juga dilengkapi berbagai simbol atau akronim menyesatkan. Beberapa personil grup rock ada mengunakan kalung salib yang bagian atasnya berbentuk lingkaran. Sebenarnya itu adalah Ankh sebuah simbol yang dipakai oleh bangsa Mesir kuno untuk menyembah dewa matahari ra dengan cara melakukan praktik upacara seks masal.


Akronim atau singkatan nama grup band AC/DC selain mengandung arti biseksual (praktek seks ganda, pria dan wanita) juga menyelubungkan makna “anti christ / devil’s companies”. Lalu akronim kelompok WASP merupakan singkatan dari “we are sex perverts (kita adalah penyesat sex)”. Nama grup STYX, berasal dari mitos Yunani dan Roma yang berarti, “sungai yang mengalir dari neraka”.

Banyak para musisi rock dari barat dengan jujur dan blak-blakan menyatakan bahwa mereka menerima kekuatan magis (gaib) dari setan. Karena itu mereka tidak sungkan-sungkan mencantumkan simbol-simbol setan dalam sampul album mereka. Menurut mereka pemuatan simbol itu bisa menambah kuasa gaib bagi mereka untuk menggapai kesuksesan dan popularitas. Dengan alasan itu, banyak grup rock yang mencantumkan aneka kreasi huruf “s” sebagai logo. ternyata huruf “s” itu mereka maksudkan untuk satu arti yaitu satanic.

Latar belakang penciptaan yang menyesatkan

Lagu kondang We Are The Champion sepintas bersyair baik, namun ternyata diciptakan oleh kelompok queen untuk mendukung keberadaan homoseksual. Lagu tersebut dijadikan lagu kebangsaan kaum homo dan dipakai untuk mendukung gerakan gay liberation (pembebasan kaum homo). Maklum, Freddy Mercury yang mengumandangkan lagu tersebut ternyata juga seorang bohemian biseksual penganut free sex yang meninggal akibat AIDS.

Selain itu, kerap kali para musisi rock menciptakan lagu dalam keadaan teler alias mabuk. John Lennon personil grup kesohor The Beatles, sambil teler menciptakan lagu Imagine dan menuliskan baitnya, “bayangkan tak ada surga dan juga tak ada agama”, lalu dalam refreinnya ia lanjutkan dengan kata-kata, “aku berharap suatu hari kalian akan bergabung denganku dan dunia menjadi satu”.

Sedangkan Bon Jovi dalam satu tembang yang mengorbitkannya Slippery When Wet, sambil mabuk ia diilhami oleh tarian erotis (seronok) dari seorang wanita di sebuah bar yang dikunjunginya. Salah satu lagunya yang sangat populer Never Say Goodbye secara tersamar menceritakan seorang wanita yang kehilangan kegadisannya di belakang jok mobilnya. Ada beberapa lagi tembang Bon Jovi yang bertema cabul dan tidak pantas disebutkan di sini.

Lagu lama dari grup Eagles yang berjudul Hotel California yang telah dirilis ulang dan sempat ngetop kembali, sepertinya hanya menceritakan sisi gelap kenyataan hidup yang biasa terjadi. Tetapi setelah ditelusuri, ternyata ada cerita minor dibalik lagu tersebut. Saat permulaan gereja setan pindah ke San Fransisco, California, Hotel California adalah satu-satunya tempat yang mau mengakomodasi. Kalau diperhatikan, di bagian dalam sampul album lagu itu terlihat wajah Anton Lavey, yang tak lain adalah pendiri gereja setan dan penulis buku Satanic Bible (alkitab gereja setan). Larry Salter, sang manajer rekaman, menyatakan bahwa grup Eagles telah berhubungan dengan gereja setan tersebut. Dari latar belakang ini, akhirnya tampak jelas bahwa mereka sedang menceritakan kegiatan gereja setan itu dalam lagu Hotel California.

Jika satu dan dua kali atau kasus, mungkin ini kebetulan. Tapi jika sudah menjadi pola? [islampos/berbagai sumber]

Senin, 11 Mei 2015

Seri Kisah Teladan

Beberapa kisah teladan masyhur di kalangan umat Islam. Kisah-kisah tersebut ada yang bersumber dari hadits-hadits Nabi saw, dari cerita turun temurun, bahkan yang bersumber dari Al-Quran.

Cerita-cerita tersebut memang memiliki banyak hikmah bagi yang mendengarnya, bahkan bisa dijadikan teladan dalam kehidupan. Untuk itu, NCR Production berusaha menampilkan cerita-cerita tersebut dalam bentuk film animasi, agar disukai dan mudah dicerna oleh anak-anak.

Jajaran kisah yang dijadikan animasi tadi digabung dalam beberapa film berseri, yaitu Seri Kisah Teladan. Diharapkan dengan menyaksikan film-film animasi Kisah Teladan ini, anak-anak dapat mengambil pelajaran dan mencontoh teladan dalam kisahnya.

Yang sudah diproduksi untuk Seri Kisah Teladan ini ada 6 volume. Setiap volume terdiri dari 3 segmen cerita. Misalnya di vol. 1, cerita yang diangkat adalah tentang:



  • Keadilan Nabi Sulaiman a.s.
  • Kisah persaudaraan di medan perang, dan
  • Kisah kejujuran gadis pemerah susu.
Jadi, untuk menambah wawasan putra-putri kita, film-film di seri kisah teladan ini sangat cocok untuk jadi pilihan utama...


kunjungi kami: www.cmsdistribusi.com

Kamis, 23 April 2015

Seri Kisah Nabi

Kisah para Nabi adalah kisah yang penuh ibroh, hikmah dan teladan. Dengan mengetahui kisah-kisahnya, putra-putri kita akan dididik untuk beriman, cinta dan menumbuhkan sikap kepahlawanan pada diri mereka.

Tentu saja menggambarkan kisah nabi dalam bentuk film animasi bukanlah perkara gampang. Tim kreatif NCR Production berpikir keras agar penggambaran kisah nabi dapat sesuai dengan cerita sebenarnya dan dapat difahami oleh anak-anak. Belum lagi harus merujuk pada ayat-ayat al-Quran dan hadits-hadits serta kisah-kisah yang ditulis oleh para sejarawan. Maka jadilah film-film kisah Nabi yang masih jauh dari kesempurnaan, namun usaha ini perlu dihargai sebagai upaya pengenalan para nabi kepada anak-anak dengan cara yang tidak terkesan menggurui.

Karena kisah-kisah Nabi yang demikian panjang jika diceritakan, maka film seri kisah nabi produk NCR ini hanya menceritakan beberapa segmen cerita dari seluruh kisah nabi tersebut. Misalnya kisah Nabi Musa a.s., hanya bercerita tentang pertemuannya dengan Nabi Khidir a.s.. Atau kisah Nabi Muhammad s.a.w., yang bercerita tentang saat-saat kelahiran beliau s.a.w. saja. Dan baru diproduksi 12 VCD, dan tidak semua nabi di antara 25 nabi dan rosul yang wajib kita kenal tergarap dalam produk-produk seri kisah nabi ini.

Biar bagaimanapun, seri kisah nabi termasuk jajaran best seller di antara produk-produk NCR. Jadi, mari sama-sama kita apresiasi. Tentu saja kritik dan saran kami tunggu.

NCR Production. www.cmsdistribusi.com

Rabu, 22 April 2015

Syamil & Dodo


Dua orang anak ini menjadi tokoh utama dalam film-film produksi Nada Cipta Raya (NCR), Khususnya pada Seri Aku Tahu (SAT), yang merupakan ensiklopedi Islam untuk anak-anak yang ditampilkan melalui cerita yang menghibur.

Sekarang ini Seri Aku Tahu atau Syamil Dodo sudah mencapai seri ke 21, dan insya Allah, sebentar lagi akan diproduksi 4 film baru Syamil Dodo dan diharapkan akan segera tayang di bulan suci Ramadhan tahun ini di Rajawali Televisi (rtv).

Syamil ditampilkan sebagai anak yang baik, lahir dari keluarga muslim, dan memiliki seorang kakak perempuan bernama Nadya. Dalam beberapa seri - terutama seri-seri awal, Nadyalah yang tampil sebagai penjelas atas persoalan-persoalan yang muncul untuk diketahui oleh Syamil dan Dodo.


Sedangkan Dodo, nampaknya menjadi tokoh sentral. Film-film Seri Aku Tahu, tak akan lengkap tanpa kehadiran Dodo. Dodo digambarkan sebagai sosok yang sangat periang, sok tahu, dan sedikit serampangan. Dalam cerita, Dodolah yang menjadi sebab timbulnya pertanyaan/persoalan yang kemudian mendapat jawaban dari guru, Nadya, ustadz, atau tokoh-tokoh lain yang muncul untuk menjelaskan persoalan tersebut.

Jadi, mari kita hibur putra-putri kita, sekaligus ajak mereka lebih mengenal tentang agamanya melalui film-film ini.

Salam hangat dari Syamil dan Dodo...

VCD Islami

Pusing dengan anak yang kerjaannya nonton tivi...?
Galau karena sinetron-sinetron di tivi banyak yang tidak mendidik..?

ke sini saja...

Anda akan temui tontonan menarik yang insya Allah akan menjadi tuntunan buat anak-anak kita...

Ini contohnya...




Dan sudah ditayangkan di 


Dapat penghargaan dari Komisi Penyiaran Indonesia lagi...

So.. mari miliki segera hiburan yang mendidik untuk anak-anak kita...

Informasi lebih lanjut kunjungi www.cmsdistribusi.com